Reseller
dropship adalah sistem penjualan ulang dengan cara menjualkan produk orang
lain. Peluang reseller dropship sebagai usaha rumahan sangat menguntungkan
dengan banyaknya sosial media. Facebook, twitter, maupun BB dapat menjadi sarana
ampuh dalam menjual produk tanpa harus memiliki stok.
Apa itu reseller? Apa itu dropship?
Kata dropship memang belum memiliki padanan kata dalam
bahasa Indonesia sedangkan kata reseller padanan katanya adalah penjual ulang.
Kedua kata ini banyak digunakan dalam sistem penjualan online walaupun banyak
juga yang menjual secara offline. Kedua sistem ini telah menjadi usaha
sampingan banyak orang. Kata reseller lebih dulu dikenal dalam penjualan
produk digital seperti ebook. Secara harafiah, reseller berarti penjual ulang
atau menjual kembali produk yang kita beli. Artinya, pihak reseller membeli
barang/jasa kepada pemilik produk, kemudian mencari pembeli dan menjual kembali
dengan harga ia tentukan sendiri untuk mendapatkan keuntungan. Sebuah peluang usaha baru yang gampang dijalankan.
Penjualan dengan cara dropship merupakan modifikasi dari
sistem reseller. Prosesnya, dropshipper menawarkan produk kepada konsumen dengan
hanya berbekal foto atau gambar produk. Setelah konsumen membayar barulah
dropshipper melakukan order kepada pemilik produk. Selanjutnya, pemilik produk
akan mengirimkan barang langsung ke alamat pembeli atas nama dropshipper sebagai
pengirim. Enak, toh? Manteb, toh?
Agar lebih mudah memahami peluang usaha reseller dropship, berikut ini urutan penjualan
sistem dropshipping secara kronologis.
1. Dropshipper (penjual
sistem dropship) menawarkan barang kepada pembeli dengan bekal foto atau gambar
produk. Penawaran bisa dilakukan secara online maupun offline.
2. Jika ada pembeli yang
tertarik dan kemudian melakukan pembayaran. barulah dropshipper melakukan order
pembelian kepada pemilik produk.
3. Pemilik produk (biasanya
berupa toko online) akan mengirimkan produk yang anda pesan langsung ke alamat
pembeli namun atas nama anda sebagai pengirimnya. Tentunya setelah anda transfer
pembayaran.
Sistem reseller tidak berbeda dengan cara penjualan biasa.
Pihak reseller melakukan pembelian atas produk, kemudian menjual kembali kepada
pembeli untuk mendapatkan keuntungan. Dalam sistem ini, umumnya pihak reseller
juga memiliki stok barang walaupun terbatas. Meski demikian, dengan pesatnya
perkembangan internet dan biaya yang makin murah, ditambah dengan kecepatan
pengiriman barang, banyak juga reseller yang tanpa stok. Ada order, pesan
barang, serah-terima barang dengan pembeli, terima bayaran.
Saat ini telah banyak toko online yang menawarkan sistem reseller
dropship. Beberapa diantarnya dropship baju, dropship batik, dropship buku,
dropship makanan, dropship obat-obatan, dll. Demikian juga sistem reseller yang
makin terbuka lebar. Mulailah usaha
rumahan baru prospek cerah dengan sistem dropship atau reseller. Tanpa punya
produk sendiri, tanpa karyawan, bahkan tanpa toko pun jadi.